Pengalaman Angkatan 14 STEPAS pecinta alam SMKN 1 SINGOSARI
Hai gaes! kali ini saya akan sedikit mengulas tentang pecinta alam. Kalian tau gak , apa itu pecinta alam? Pecinta alam kali ini bukan penyanyi dangdut embah dukun itu lo :v tapi alam yang dimasud adalah lingkungan hidup. Pencinta alam merupakan istilah yang digunakan untuk kelompok-kelompok yang bergerak di bindang lingkungan hidup dan konservasi alam. Diantaranya seperti mendaki gunung, ekspedisi ke belantara, panjat tebing, arung jeram, susur gua dan petualangan seru lainnya.

Dan berhubung saya juga bergerak di kelompok pecinta alam yang berada di SMKN 1 SINGOSARI. Kelompok ini bernama STEPAS. Saya masih anggota baru di komunitas ini, tapi saya merasa STEPAS sudah seperti keluarga dan salah satu bagian dari hidup saya. Nah, artikel kali ini akan menceritakan pengalaman-pengalaman saya di STEPAS mulai awal kegiatan sampai kegiatan terakhir kemarin yang saya lakukan sama dulur-dulur (sebutan sesama anggota) di STEPAS. Monggo disimak yuukk!
1. Dies Natalis
STEPAS berdiri pada 29 Agustus 2004. Dan ketika saya baru masuk STEPAS acara inilah yang pertama saya rasaskan ketika memasuki STEPAS. Karena adanya halangan DN STEPAS baru terlaksana pada 4 September 2017. Dies natalis STEPAS yang ke 13 perayaan ini terbilang sederhana tetapi memiliki makna dan arti yang luar biasa bagi kami sebagai anggota. Dengan pelaksanaan ditempat yang terbuka, lebih tepatnya didepan secret STEPAS . Kami semua merasakan kebersamaan dari sebuah kesederhanaan 😊
2. DIKLAT SAR Angkatan 14
Selanjutnya pada tanggal 22-24 September 2017 kami melaksanakan DIKLAT SAR di Coban Talun selama 2 hari. Banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang saya dapat dari DIKLAT tersebut. Mulai dari kekompakan, kerja sama, kebersamaan, kedisiplinan, dan peraturan-peraturan ketika berada di alam bebas. Berikut uraian saya selama diklat.
Kami berangkat pada hari jumat sore dan tiba saat sholat Magrib. Kami melaksankan sholat terlebih dahulu di masjid dekat SLECTA. Dari masjid tersebut kita berjalan masuk menuju SLECTA melewati perkampungan warga dengan membawa tas carrier yang lumayan berat :v .
Disana kami melakukan perjalanan malam naik dan turun bukit. Saat itu kami belom mengenal satu sama lain jadi kami saling tidak perduli satu sama lain. Alhasil kamisering mendapatkan hukuman paket yakni push up yang banyak sekali 🙈 . Kesalahan kami antara lain seperti membangun bivak terlalu lama, memasak terlalu lama, tidak disiplin, tidak sopan kepada atasan dan egois pada anggota serta kesalahan-kesalahan lainnya.
3. Water Expedition
Kami baru saja melaksanakan WAX pada hari Minggu,14 Januari 2018 kemarin bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang dibantu oleh komunitas pecinta alam DIMPA. Kami disana belajar safe resque, dayung, dan banyak lainnya mengenai WAX.
Nah, bagaimana cerita saya? yang baca sambil ketawa berarti lucu :v yang baca sambil nyengir-nyengir berarti sedikit kagak paham sama omongan saya yang gajelas ini :D . Tapi intinya saya ingin berbagi pengalam seru saya selama berada di STEPAS.
Terimakasih telah membaca dan tolong tinggalkan komertar yang membangun untuk saya 😻

Dan berhubung saya juga bergerak di kelompok pecinta alam yang berada di SMKN 1 SINGOSARI. Kelompok ini bernama STEPAS. Saya masih anggota baru di komunitas ini, tapi saya merasa STEPAS sudah seperti keluarga dan salah satu bagian dari hidup saya. Nah, artikel kali ini akan menceritakan pengalaman-pengalaman saya di STEPAS mulai awal kegiatan sampai kegiatan terakhir kemarin yang saya lakukan sama dulur-dulur (sebutan sesama anggota) di STEPAS. Monggo disimak yuukk!
1. Dies Natalis
STEPAS berdiri pada 29 Agustus 2004. Dan ketika saya baru masuk STEPAS acara inilah yang pertama saya rasaskan ketika memasuki STEPAS. Karena adanya halangan DN STEPAS baru terlaksana pada 4 September 2017. Dies natalis STEPAS yang ke 13 perayaan ini terbilang sederhana tetapi memiliki makna dan arti yang luar biasa bagi kami sebagai anggota. Dengan pelaksanaan ditempat yang terbuka, lebih tepatnya didepan secret STEPAS . Kami semua merasakan kebersamaan dari sebuah kesederhanaan 😊
2. DIKLAT SAR Angkatan 14
Selanjutnya pada tanggal 22-24 September 2017 kami melaksanakan DIKLAT SAR di Coban Talun selama 2 hari. Banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang saya dapat dari DIKLAT tersebut. Mulai dari kekompakan, kerja sama, kebersamaan, kedisiplinan, dan peraturan-peraturan ketika berada di alam bebas. Berikut uraian saya selama diklat.
Kami berangkat pada hari jumat sore dan tiba saat sholat Magrib. Kami melaksankan sholat terlebih dahulu di masjid dekat SLECTA. Dari masjid tersebut kita berjalan masuk menuju SLECTA melewati perkampungan warga dengan membawa tas carrier yang lumayan berat :v .
Disana kami melakukan perjalanan malam naik dan turun bukit. Saat itu kami belom mengenal satu sama lain jadi kami saling tidak perduli satu sama lain. Alhasil kamisering mendapatkan hukuman paket yakni push up yang banyak sekali 🙈 . Kesalahan kami antara lain seperti membangun bivak terlalu lama, memasak terlalu lama, tidak disiplin, tidak sopan kepada atasan dan egois pada anggota serta kesalahan-kesalahan lainnya.
3. Water Expedition
Kami baru saja melaksanakan WAX pada hari Minggu,14 Januari 2018 kemarin bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang dibantu oleh komunitas pecinta alam DIMPA. Kami disana belajar safe resque, dayung, dan banyak lainnya mengenai WAX.
Nah, bagaimana cerita saya? yang baca sambil ketawa berarti lucu :v yang baca sambil nyengir-nyengir berarti sedikit kagak paham sama omongan saya yang gajelas ini :D . Tapi intinya saya ingin berbagi pengalam seru saya selama berada di STEPAS.
Terimakasih telah membaca dan tolong tinggalkan komertar yang membangun untuk saya 😻
Comments
Post a Comment